(RPPH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) merupakan acuan untuk mengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh guru. Format RPPH tidak harus baku, tetapi memuat komponen komponen yang ditetapkan. Komponen RPPH terdiri atas: (1) identitas program, (2) materi, (3) alat dan bahan, (4) kegiatan pembukaan, (5) kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, dan (7) rencana penilaian. Identitas RPPH.

Identitas sebuah RPPH memuat:
  1. Nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun RPPH
  2. Semester/bulan/minggu yang keberapa
  3. Hari/tanggal
  4. Tema/Subtema/Sub-subtema diambil dari tema/subtema/sub-subtema yang disusun di program semester.
  5. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran.
Contoh :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK KENCANA
Semester/Bulan/Minggu: I/Juli/Minggu ke 4
Hari/Tanggal : Senin,24 Juli 2015
Tema : Diriku
Subtema : Tubuhku
Kelompok : B (usia 5-6 tahun)

Materi :
  1. Materi diambil dari materi yang telah dijabarkan di RPPM.
  2. Materi sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya.
  3. Materi dapat dibedakan: 
  • Materi untuk pengembangan sikap dapat dituliskan di RPP lalu masuk ke SOP atau langsung dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan diterapkan melalui pembiasaan serta diulangulang setiap hari sepanjang tahunnya (ditindaklanjuti dengan dimasukkan ke dalam SOP kegiatan).
  • Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan dikenalkan sesuai dengan RPPH.
Contoh

Materi dalam RPPH subtema tubuhku dalam kegiatan:
  1. Doa sebelum dan sesudah belajar
  2. Nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, dan cara merawatnya
  3. Mengelompokkan berdasarkan warna (merah, biru, kuning), bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga), dan jumlah bilangan (5 -10)
  4. Lagu "Aku Ciptaan Tuhan"

Aku Ciptaan Tuhan
Penggubah: NN

1 1 4 4 4 4 4 3 4 5
Ma ta mu yang mu ngil ja ga lah
1 1 5 5 5 5 5 4 5 6
Ja ngan sam pai me li hat yang sa lah
6 6 6# 6# 6# 6 2 6# 6# 6 6 6 5 4
Ka re na Tu han yang Esa te lah men cip ta kan nya
6 6 5 5 5 4 3 2 3 4
Ma ta mu yang mu ngil ja ga lah
Mulutmu yang mungil jagalah
Jangan sampai bicara yang salah
Karena Tuhan Yang Esa telah menciptakannya
Mulutmu yang mungil jagalah
Tanganmu yang mungil jagalah
Jangan sampai ke tempat yang salah
Karena Tuhan Yang Esa telah menciptakannya
Kakimu yang mungil jagalah

Materi yang Masuk dalam Pembiasaan
  1. Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
  2. Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan
  3. Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan
  4. Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah
  5. makan.
Alat dan Bahan
  1. Alat dan bahan sangat terkait dengan kegiatan yang akan dikelola guru pada hari itu.
  2. Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di RPPM.
  3. Kegiatan yang ditetapkan tergantung pada pengelolaan model pendekatan yang digunakan di satuan PAUD tersebut.
  4. Alat dan bahan ditata untuk menarik minat belajar anak.
  5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Kegiatan Pembukaan
  1. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun minat anak agar anak siap bermain di kegiatan inti.
  2. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi pembelajaran.
  3. Kegiatan pembukaan dimanfaatkan guru untuk mengenalkan kegiatan bermain yang sudah disiapkan, aturan bermain, menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya.
Contoh :
Contoh Kegiatan Pembukaan di RPPH untuk subtema tubuhku
  1. Bernyanyi "Aku Ciptaan Tuhan"
  2. Doa sebelum belajar
  3. Membacakan buku cerita
  4. Mengenalkan aturan bermain
  5. Berdiskusi bagian-bagian tubuh, fungsi, dan cara merawat tubuh. Diskusi yang harus dilakukan sebagai rasa terima kasih terhadap Tuhan atas tubuhnya
Kegiatan Inti
  1. Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik, yakni anak mengamati sesuai dengan tema yang dibahas, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan.
  2. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan secara lebih fleksibel dan lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam ruangan, di luar ruangan, menggunakan sumber belajar yang ada, atau memanfaatkan sumber belajar lingkungan.
  3. Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain yang bermakna.
  4. Pada tahap mengomunikasikan ditekankan pada anak menyampaikan gagasannya melalui berbagai kegiatan bermain yang disiapkan.
  5. Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran sentra/area/sudut/ kelompok dengan kegiatan pengaman.
  6. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan yang berbeda untuk memfasilitasi anak agar tetap fokus bermain. Pada kegiatan tertentu misalnya memasak, main peran/drama, atau pengenalan sains guru dapat menyediakan 1 kegiatan saja.
  7. Penguatan mengingat (recalling) merupakan bagian dari kegiatan main di Inti. Recalling untuk menguatkan kembali pengalaman bermain dan konsep yang dipelajari anak
Contoh :
Kegiatan Inti untuk RPPH subtema tubuhku Model Sentra Seni
  • Anak diajak untuk mengamati alat dan bahan yang disediakan
  • Anak diberi kesempatan untuk bertanya tentang konsep warna dan bentuk yang
  • ada di alat dan bahan.
  • Guru menanyakan konsep warna dan bentuk yang pernah ditemukan anak di
  • dalam kehidupan sehari-hari
  • Anak melakukan kegiatan sesuai yang diminati dan gagasannya:
  1. Kegiatan 1: Membuat bingkai foto diri dari lidi.
  2. Kegiatan 2: Membuat boneka foto diri dari tanah liat.
  3. Kegiatan 3: Membuat boneka diri dari shuttlecock.
  4. Kegiatan 4: Membuat kolase (menggunting dan menempel) anggota diri.
  • Anak menceritakan kegiatan main yang dilakukannya.
Selama proses pembelajaran, guru dapat menggunakan berbagai metode untuk saling melengkapi. Metode tersebut untuk mendukung pendekatan saintifi k. Beberapa metode pembelajaran yang dianggap sesuai untuk PAUD, antara lain adalah sebagai berikut.
  1. Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita secara lisan. Cerita harus diberikan secara menarik. Anak diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan. Pendidik dapat menggunakan buku sebagai alat bantu bercerita.
  2. Demonstrasi digunakan untuk menunjukkan atau memeragakan cara untuk membuat atau melakukan sesuatu.
  3. Bercakap-cakap dapat dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara anak dengan pendidik atau antara anak dengan anak yang lain.
  4. Pemberian tugas dilakukan oleh pendidik untuk memberi pengalaman yang nyata kepada anak, baik secara individu maupun secara berkelompok.
  5. Sosiodrama/bermain peran dilakukan untuk mengembangkan daya khayal/imajinasi, kemampuan berekspresi dan kreativitas anak terhadap tokoh-tokoh yang diperankan atau benda-benda yang ada di sekitar.
  6. Karyawisata adalah kunjungan secara langsung ke objek-objek yang sesuai dengan tema dan bahan kegiatan yang sedang dibahas di lingkungan kehidupan anak.
  7. Projek merupakan suatu tugas yang terdiri atas rangkaian kegiatan yang diberikan oleh pendidik kepada anak, baik secara individu maupun secara berkelompok dengan menggunakan objek alam sekitar dan kegiatan seharihari sebagai bahan pembahasan.
  8. Eksperimen merupakan pemberian pengalaman kepada anak dengan melakukan percobaan secara langsung dan mengamati hasilnya.
Kegiatan Penutup
  1. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
  2. Kegiatan penutup berupa transisi dari sekolah ke rumah. Diisi dengan
  3. berbagai kegiatan yang membuat anak rileks.
  4. Di kegiatan penutup dapat mengulang kembali apa yang dilakukan pada
  5. saat kegiatan pembukaan.
  6. Kegiatan penutup juga dapat diisi dengan kegiatan rutin untuk memperkuat
  7. sikap yang diharapkan.
  8. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok harinya.
Contoh :
Kegiatan Penutup untuk RPPH subtema tubuhku
  1. Menanyakan perasaan anak selama hari ini
  2. Bernyanyi "Aku Ciptaan Tuhan"
  3. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang
  4. paling disukai
  5. Memberikan tugas kepada anak untuk dilakukan di rumah, yakni menanyakan
  6. kepada orang tuanya tentang tempat lahir, tanggal lahir, siapa yang menolong
  7. kelahiran, dst.
  8. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
  9. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
  10. Berdoa setelah belajar

Postingan Terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Bisa Dibuka di Android

Teori Sosiologi Tentang Teori Klasik, Teori Modern Dan Teori Post Modern

Kamus Bahasa Hokkien | Percakapan Sehari Hari Menggunakan Bahasa Hokkien